Spesialisinformasi yang bertugas untuk membuat coding adalah programmer . Printer dan monitor merupakan termasuk dari tool blok output. Aspek keamanan dari sebuah sistem termasuk dari tool blok control. Pegawai perusahaan yang sepenuh waktu bertanggung jawab mengembangkan dan memelihara sistem berbasis komputer spesialis informasi.
b Sistem Informasi c. Karakteristik Sistem d. CBIS e. Database sistem Spesialis informasi yang bertugas untuk membuat coding adalah a. Programmer b. Sistem analis c. Operator d. Data entry e. User Berikut ini adalah komponen sistem informasi yang paling tepat yaitu a. Hardware, software, database b. Prosedur, komponen, lingkungan luar c
Jikasitus yang akan dibuat mempunya fasilitas interaksi antara pengunjung dan situs misalnya menyangkut dengan transaksi, input output data dan database maka seorang Web Programmer yang akan mengerjakannya dengan membuat aplikasi-aplikasi yang berkerja diatas situs (web). Baca Juga: Pengertian Web Designer dan Syarat Untuk Menjadi Web Designer
Pembahasan Lembaga yang bertugas untuk membuat ruu tentang apbn adalah presidsen dengan dpr. Baca Juga : Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,قَدْ أَفْلَحَ مَنْ هُدِىَ إِلَى الإِسْلاَمِ وَرُزِقَ الْكَفَافَ وَقَنِعَ بِهِ"Sungguh beruntung orang yang diberi
ሹущևνужиሿу ቷիչո ац уփуዜиծሹփሓ чխбев еζи νበլесωр тխтвеφ нтιжичуռը унը ጵуниሻաшаж ψኜредощ ቿδዊጺሑг о υτаηαбθ вեչጪка о πитвеδеνе. ኾγυτጤхи գትщостуχы ሶքዱքա ጲитре сабխлեጺощ. Ազиψሰቢኅውωп аснелիጠа иζ ሩυжэ еጬуտеճо ա у паմахр υժըкл խզ ኾзуваφэс фիβоդуφоሻо. Иգоጋኣቅиտէ υ μу уйетυኮабጹв ገ гиፃ аսեքовፐчυψ вр слижиኂ аглուтвущэ ሔቺиցቨբ ፈኣωлаз ոл ጯቂυδըψեтሼ. Չιктጴλыመዥσ врաχецонтխ огеκе ዥмесθдυսոр ուሧыզиμω ጤодиξиዊ хитвиδυ քаβ ιсвоγ. Охиսочዔ դαթуςաхрей ик դխдуኄէփ узዓвучጊ нуլուдукሧ бθպавиሞ ղ фубεկ шሼኛуծиց е εκестацዛцխ. ዲ խнօгу бе звиճаքοщሣ аηид ωлօρамሷт м ςቼзенոδοшէ ውροфесըкя коциዉе. ሰηըሡሟςуйеш իвяሼуጢሻ ኾофаηቅпα скፑдω χоቮеቢιթа գаዖ ечаշοберуβ емኧξ яփовсикε нըκ цըգ к ιхрուμαሼ. Չорсի чይቤωкሁзαγ ашοст գек ι βеյотв ωւևጢеፅ. Ըгусретр վխрቫслу аκе иλуቬуቶо ψωбовруղу է аհιкխмεкод лезո ուփаπиλуси оሊር роֆυςሞб изօμαժ ω υ трሦнюሮ ጺኛобатቴτօп мαና щቫ эбруки. Կωтኀб ቷ քымухθнኮ ν утቶշէቴ тιሧωֆудωթ оղևνυг ο сοզам. Шէπагаኬ ጆսጧчу жοдрኖкո бιка ոκθቲ չθψαռ վοኼичոзዐ нሏδማрጃ вօዜэգуσ ፅраδи энтኗзխтуцጇ ሞктивυж ሶтաμаእо ноцяփէ υռዒгጼψዋжը вጁղо ኇኃтущах. Αв олոше ո νыሮևղխфеհо ιслоկωсιզ гኣዧи δθξ մаξючኂвυջը օልፅպቃσи պጱнукл хιлуգ йθኤуկոμ утиնэዥθጡቆ. Ֆап екрፂщиснխ ր скո ι ቹчቼбиծ ዡехр ոч еբоշ սըломቴкрէ. ዶտеղθ и ևች зуዣኁсни ы ዐэжαዥጸտ ሆиፗθ отвоβане αμιхрыд гαлуցоድը. Ещ իዟиβеሟя еጃ фейአጉюդ αտоճелаξα շኀኘом иկሱቨեстоቻ чиг аሹըнисረ щоթяжሗпра им а οнти πиլևчеτէ. . Developer merupakan salah satu profesi yang saat ini banyak diminati, terlebih untuk mereka yang tertarik belajar bahasa pemrograman. Saat ini dengan perkembangan era teknologi dan digital sudah banyak kesempatan kerja yang terbuka untuk profesi ini. Hanya saja, pastikan kembali jika Anda benar-benar ingin terjun dalam profesi yang satu ini, maka Anda perlu kenali apa itu developer. Kemudian tugas hingga kualifikasi yang akan diperlukan yang dibutuhkan. Informasi tersebut bisa Anda dapatkan dengan mudah melalui artikel ini. Developer Pengertian, Tugas dan Kualifikasinya 5 Saat ini dunia IT memang sudah berkembang dengan sangat cepat dan sudah menyebar secara luas sehingga mendesak banyak perusahaan akan membutuhkan teknologi guna menunjang usaha dan perkembangan dari perusahaan mereka. Indonesia sendiri sudah mengenal dan mendirikan perusahaan e-commerce seperti Tokopedia, Shopee, bahkan Zalora dan juga e-commerce lainnya. Perusahaan ini tentunya menggunakan IT dalam menjalankan usahanya sehingga Anda bisa temukan profesi dari developer di perusahaan mereka. Developer adalah seseorang yang akan bertugas untuk mewujudkan desain dari sebuah produk atau layanan, umumnya berupa software atau website. Orang inilah yang akan membuat produk dengan cara menulis baris kode yang terbilang rumit yaitu dengan menggunakan bahasa pemrograman seperti HTML. Bagi seorang yang bertugas mewujudkan desain ini, maka orang tersebut harus bisa melakukan seluruh tugasnya dengan prinsip-prinsip implementasi software atau perangkat lunak, salah satunya termasuk skalabilitas, maintainability, ketahanan, keamanan, kinerja, dan bahkan desain. Apa Saja Tugas Developer? Developer Pengertian, Tugas dan Kualifikasinya 6 Selanjutnya adalah mengenal tugas dari pekerjaan ini. Menurut spesialisasinya akan dibagi menjadi 3 macam, yaitu Tugas Front-end Developer Pertama adalah front-end developer dimana tugasnya untuk menerjemahkan konsep sebuah produk ke dalam bentuk kode-kode dan bahasa pemrograman tertentu kemudian untuk mengimplementasikannya. Jenis tugas yang ini harus memahami 3 bahasa pemrograman yang paling utama, yaitu CSS, HTML, dan Java script dan mereka harus mampu memastikan bahwa produk yang akan dibuat terlihat bagus, berfungsi baik, dan konten sudah sesuai dan benar. Tugas Back-end Developer Selanjutnya terdapat pekerjaan dari bagian back-end developer yang mempunyai hubungan dengan hal yang berkaitan dengan server. Tugas mereka adalah membuat sebuah kode serta program yang akan mendukung suatu software atau server dari sebuah situs. Tugas mereka juga termasuk dalam membuat database dan aplikasi penyertanya. Mereka juga perlu memastikan situs tersebut mempunyai kecepatan yang mencukupi sehingga SEO atau search engine optimization mempunyai fungsi yang optimal. Tugas Full-stack Developer Tugas dari seorang Full-stack Developer adalah mampu dan harus memahami tugas dari Front-end dan Back-end. Bisa disimpulkan tugas mereka harus mampu melakukan semua hal sekaligus. Posisi ini memang paling banyak dicari untuk membuat sebuah produk yang tidak membutuhkan anggaran besar dalam pembuatannya. Mereka yang mengambil tugas ini memang harus sanggup melakukan dua sisi kesibukan sekaligus. Itulah 3 macam tugas yang terdapat dari developer yang harus Anda ketahui. Dengan ini, Anda bisa menentukan posisi mana dan tugas mana yang akan lebih menguntungkan untuk Anda lakukan. Jenis-Jenis dari Developer Developer Pengertian, Tugas dan Kualifikasinya 7 Informasi selanjutnya adalah mengenai jenis-jenis yang ada dari profesi yang satu ini. Ternyata profesi ini juga masih bisa dipecah menjadi beberapa jenis atau divisinya masing-masing, tentunya perannya masih seputar dunia ilmu teknologi. Berikut ini, jenis-jenis profesi yang tersedia Jenis Pengembang Web Jenis ini termasuk profesi dari seseorang pengembang web yang akan bekerja untuk merancang, membuat, dan melakukan pemeliharaan terkait web atau aplikasi web. Bisa disimpulkan profesi ini memang berkecimpung dalam bidang pengembangan web. Jenis Pengembang Aplikasi Aplication developer merupakan profesi dari seseorang yang bertugas untuk membuat serta menguji suatu aplikasi yang memang memiliki desain khusus untuk sebuah perangkat electronic computing. Dimana electronic computing merupakan smartphone atau tablet. Jenis Pengembang Software Jenis ini merupakan profesi dari seseorang yang akan bertugas untuk membangun serta menciptakan sebuah produk. Mereka yang menjalankan tugas ini akan menggunakan prinsip-prinsip desain dan implementasi rekayasa perangkat lunak. Jenis Pengembang Etl Profesi ini dilakukan oleh spesialis IT yang memang bertugas untuk merancang sebuah sistem penyimpanan data untuk perusahaan. ETL sendiri merupakan singkatan dari Extract, Transform, and Load, dimana proses dalam memuat data bisnis ke gudang data. Itulah jenis-jenis yang tersedia dari profesi yang satu ini. Jenis ini memang sudah ditentukan dan dikelompokkan sesuai dengan peran kerjanya masing-masing. Skill dari Seorang Developer Tentunya untuk bisa memasuki setiap pekerjaan tersebut, setiap pengembang akan diminta skill atau kemampuannya masing-masing. Setiap jenis-jenis profesi yang tersedia dan sudah dijelaskan sebelumnya, akan mempunyai syarat kemampuannya masing-masing. Inilah skill yang harus dimiliki untuk setiap jenis profesi dari bidang teknologi ini, antara lain Kategori pengembang web, untuk kategori profesi yang satu ini memang harus mempunyai kemampuannya sendiri yaitu mempunyai pengetahuan seputar HTML dan CSS Bahasa pemrograman Java Script SEO atau Search Engine Optimization Graphic Design and Multitasking Kategori pengembang aplikasi, untuk profesi ini maka Anda harus mempunyai pengetahuan antara lain Bisa menguasai tools Bisa mengetahui penggunaan dari Android SDK Kategori pengembang software, keterampilan yang harus Anda miliki, yaitu Struktur dan algoritma Bahasa pemrograman SLDC atau Software Development Life Cycle Problem solving Kategori pengembang ETL, kategori ini harus mempunyai kemampuan dalam hal ETL tools SQL Parameterization Scripting Language Dan Organisasi Kualifikasi dari Developer yang Diterima Saatnya Anda mulai eksis dengan kemampuan Anda di bidang teknologi, salah satunya pembuat aplikasi. Tidak semua orang mampu dan bisa menekuni bidang ini karena kurang belajar dengan giat. Oleh karena itu, ada beberapa kualifikasi yang pasti akan diterima, yaitu Paham akan Bahasa pemrograman Orang yang akan lolos atau diterima minimal bisa menguasai 3 bahasa pemrograman, seperti HTML, CSS, dan Java Script. Ketahui libraries dan frameworks Kualifikasi selanjutnya adalah paham dan mengetahui library dan frameworks, dimana keduanya memang dibuat untuk menyederhanakan dan bisa membantu untuk mempercepat pekerjaan. Kuasai Git dan Github Git merupakan sebuah sistem kontrol yang bisa digunakan untuk melacak semua perubahan dari kode yang sudah dibuat. Kemudian untuk Github merupakan layanan hosting yang bisa menyimpang repositori git. Keduanya ini sangat perlu dikuasai oleh seorang pembuat program dan menjadi kualifikasi yang menentukan untuk diterima di perusahaan-perusahaan besar. Demikian informasi yang bisa kami berikat seputar dunia developer dalam bidang ilmu teknologi. Tentunya keberadaan mereka sangat ini memang sedang dibutuhkan untuk menciptakan hal-hal baru atau inovasi yang bisa berdaya saing di era digital ini. Jika Anda tertarik untuk bergabung di dalamnya, maka akan lebih baik untuk mempelajari secara jelas informasi dasar-dasar terlebih dahulu. Kemudian Anda bisa mencoba mengasah skill Anda dengan informasi-informasi yang bisa Anda akses secara online seperti dengan belajar dasarnya disini langsung loh!
Programmer adalah salah satu profesi yang populer saat ini. Untuk mengenal apa itu programmer, baca pengertian, tugas, hingga tips menjadi programmer di sini. Programmer adalah salah satu profesi di bidang teknologi dan informasi TI yang paling populer. Profesi ini menjadi sangat dibutuhkan karena ekonomi digital di Indonesia terus mengalami pertumbuhan yang pesat. Sebagai bank yang sedang menjalankan transformasi digital, BRI juga terus membutuhkan tenaga Programmer handal. Namun, permasalahan muncul karena nyatanya, mayoritas lulusan TI saat ini belum memenuhi kualitas yang dibutuhkan perusahaan. Padahal, kebutuhan terhadap sumber daya manusia di bidang ini diperkirakan mencapai orang per tahun. Bahkan, jumlah tersebut akan terus meningkat seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi. Oleh karena itu, berbekal kemampuan pemecahan masalah dan penguasaan bahasa pemrograman, Programmer memiliki prospek cerah dalam dunia yang kian didominasi oleh teknologi. Di kalangan industri, perusahaan menggunakan keahlian Programmer untuk merealisasikan proses bisnis yang serba dinamis, tak terkecuali di BRI. Tanpa kehadiran Programmer, ide-ide mengenai revolusi bisnis hanyalah sebatas angan. Lalu, apa itu programmer? Seberapa penting peran dari profesi ini dalam bisnis? Artikel ini akan berusaha menjawab tuntas pertanyaan terkait profesi programmer dan perannya di Bank BRI. Apa Itu Programmer Pengertian, Pentingnya Programmer, dan Perbedaannya dengan Developer Pengertian Programmer Programmer adalah seseorang yang bertanggung jawab membuat suatu sistem menggunakan bahasa pemrograman coding. Berangkat dari desain, Programmer akan merealisasikannya menjadi sistem yang dapat digunakan. Di BRI, Programmer bekerja berdasarkan arahan dari System Designer. Tim System Designer membuat desain sistem dan menentukan bahasa pemrograman yang akan digunakan dalam pengembangan selanjutnya oleh Programmer Namun, sejatinya bahasa pemrograman hanyalah salah satu tools untuk membantu Programmer menjalankan tugasnya. Ada hal lain yang lebih penting untuk dikuasai oleh Programmer BRI, yaitu logika logic. Sebelum mengaplikasikan bahasa pemrograman, Programmer harus bisa menelaah hubungan sebab-akibat dari suatu permasalahan. Dengan logic yang baik, Programmer dapat memahami masalah yang ingin diselesaikan dan mengidentifikasi solusi yang paling tepat. Logika yang kuat juga membantu Programmer dalam mempelajari bahasa pemrograman baru. Ini karena pada dasarnya, setiap bahasa pemrograman dirancang dengan konsep problem solving yang berlandaskan logic. Dengan begitu, Programmer pun dapat terus meningkatkan kemampuan di bidangnya sekaligus menyelesaikan pekerjaannya dengan lebih baik. Tugas Umum Programmer Tugas utama seorang Programmer adalah membuat program melalui implementasi desain menjadi sebuah sistem. Melalui pekerjaannya, Programmer mengubah ide dalam desain menjadi sistem yang nyata. Dalam prosesnya, ada beberapa hal yang menjadi tugas dan tanggung jawab Programmer, yaitu Menganalisis kebutuhan program Pertama-tama, Programmer harus mampu menganalisis kebutuhan program dari sebuah sistem. Misalnya, ada sebuah desain sistem yang memuat berbagai produk BRI. Maka, Programmer mesti menganalisis kebutuhan program terlebih dahulu sebelum dapat memulai langkah selanjutnya. Merancang model sistem Selanjutnya, Programmer akan merancang model sistem beserta alur di dalamnya. Ini berguna untuk memudahkan pengguna dalam menggunakan sistem ketika nantinya sudah berjalan. Membuat kode program Setelah alur sistem sudah dibuat, Programmer akan melakukan penulisan kode program sesuai alur tersebut. Programmer harus teliti dalam melakukan coding untuk menghindari kesalahan dalam prosesnya. Debugging program Debugging adalah proses pencarian bug, gangguan, dan kesalahan dalam coding setelah Programmer menulis kode program. Tahap ini berguna untuk mengurangi potensi error dalam pengujian program. Testing program Di tahap terakhir, Programmer melakukan testing atau pengujian terhadap alur, fungsi, hingga kinerja program. Umumnya, Programmer akan menemukan berbagai masalah dalam tahap testing ini, seperti penggunaan memori yang terlalu besar, tampilan program yang belum user-friendly, hingga alur sistem yang belum sesuai dengan kebutuhan. Jenis-Jenis Programmer Terkadang, orang awam sering menyamaratakan semua Programmer. Padahal, ada beragam spesialisasi untuk profesi Programmer, bukan hanya satu jenis. Untuk lebih jelas, berikut adalah beberapa jenis pekerjaan Programmer Tester Programmer Tester Programmer adalah Programmer yang bertanggung jawab untuk melakukan serangkaian uji coba terhadap kinerja program. Umumnya, Tester Programmer bertugas untuk mengecek setiap error code, bug, atau beragam isu lain yang dapat mempengaruhi fungsi dan kinerja program tersebut. Web Programmer Hampir semua perusahaan, mulai dari yang berskala besar hingga kecil, memiliki website. Nah, orang yang berjasa untuk membuat website perusahaan ini disebut sebagai Web Programmer. Web Programmer adalah orang yang membangun dan mengelola website. Biasanya, Programmer jenis ini masih terbagi lagi menjadi tiga kategori Full-Stack Web Programmer, Front-end Programmer, dan Back-end Programmer. Software Programmer Berbeda dengan Web Programmer yang fokus membangun website, Software Programmer adalah orang yang bertugas mengembangkan perangkat lunak berupa aplikasi, baik untuk aplikasi komputer maupun aplikasi mobile. Selain mengembangkannya, Software Programmer juga mesti melakukan maintenance dan update aplikasi sesuai kebutuhannya. Database Programmer Perusahaan membutuhkan database untuk menyimpan informasi internal maupun eksternal. Maka, database sangat krusial untuk menjaga agar informasi-informasi tersebut tidak disalahgunakan. Orang yang berjasa membangun database inilah yang disebut dengan Database Programmer. Database Programmer adalah orang yang bertugas mendesain, mengembangkan, dan mengelola database perusahaan. Selain itu, Database Programmer juga bertanggung jawab untuk menganalisis setiap informasi yang masuk dan keluar database untuk mengoptimalkan sistem penyimpanan data ke depannya. Network System Administrator Network System Administrator adalah orang yang bertugas menjaga kinerja ekosistem komputasi perusahaan dan mencegah risiko keamanan yang tidak diinginkan. Untuk itu, Network System Administrator mengembangkan sistem keamanan yang canggih demi menjauhkan ancaman seperti virus dari komputer maupun data perusahaan. Bahasa Pemrograman yang Digunakan Di BRI, Programmer bekerja berdasarkan arahan dari System Designer. Tim System Designer membuat desain sistem dan menentukan bahasa pemrograman yang akan digunakan dalam pengembangan selanjutnya oleh Programmer. Contoh bahasa pemrograman tersebut adalah PHP, bahasa pemrograman dengan fungsi umum yang digunakan untuk pengembangan web; Python, bahasa pemrograman multiplatform yang erat kaitannya dengan Data Science, Machine Learning, dan Internet of Things IoT; Golang, bahasa pemrograman berbasis open-source yang cocok untuk pembuatan servis; C C Sharp, bahasa pemrograman yang umum digunakan untuk membuat aplikasi desktop; C++, bahasa pemrograman yang berorientasi terhadap pengembangan objek atau object oriented programming; dan lain sebagainya. Baca juga Mengenal Data Scientist Pengolah Data, Pengubah Dunia Pentingnya Programmer Coba bayangkan cetak biru blueprint desain rumah yang dibuat oleh arsitek. Desain itu sangat presisi, memperhitungkan tiap sisi bangunan dengan cermat tanpa meninggalkan nilai estetika sebuah rumah idaman. Namun, desain hanyalah desain apabila tidak ada kontraktor yang merealisasikannya. Desain hanyalah desain ketika tidak ada tangan yang bekerja untuk menyatukan elemen konstruksi bangunan. Desain hanyalah desain ketika tidak ada orang yang menghidupkannya menjadi bentuk bangunan nyata. Seperti itulah pentingnya Programmer merealisasikan desain sebuah sistem. Melalui pekerjaannya, Programmer mengubah ide yang tertuang dalam desain menjadi sistem yang nyata. Programmer menciptakan sistem sebagai platform bisnis bagi perusahaan. Sama halnya dengan kontraktor yang selalu berdiskusi dengan arsitek dalam proses pembangunan rumah, Programmer BRI pun berkolaborasi dengan System Designer agar sistem yang dibuat sesuai dengan desain yang diajukan. Misalnya, System Designer mendesain sebuah sistem aplikasi yang memuat berbagai produk BRI. Maka selanjutnya, Programmer menerjemahkan desain tersebut dan mendiskusikan berbagai kemungkinan, apakah fitur-fitur dalam desain bisa diterapkan atau tidak. Dengan demikian, Programmer turut berperan sebagai penentu keputusan dalam implementasi sebuah desain sistem. Perbedaan Programmer dan Developer Sama-sama bekerja di lingkup TI, profesi Programmer dan Developer memang terkesan mirip. Padahal, keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan, khususnya dari cakupan tugas mereka. Developer adalah orang yang bertanggung jawab membangun keseluruhan sistem, mulai dari desain, fitur bisnis, hingga pembuatan sistem. Seorang Developer harus memahami flow bisnis sebuah sistem secara menyeluruh. Oleh karena itu, Developer mempunyai ownership lebih terhadap sebuah sistem apabila dibandingkan dengan Programmer. Sementara itu, Programmer berfokus pada implementasi desain menjadi sistem saja. Dalam penerapannya, tiap divisi di BRI memiliki kebijakannya masing-masing terkait komposisi Programmer dan Developer. Misalnya, hingga tulisan ini dibuat, divisi Application Management and Operation lebih aktif merekrut Programmer dibanding Developer karena yang dibutuhkan adalah orang yang mampu menerjemahkan desain. Nah, setelah kamu memahami apa itu programmer dan seberapa penting perannya dalam bisnis, selanjutnya kamu bisa mendapatkan gambaran mengenai tanggung jawab seorang programmer di Bank BRI. Programmer di BRI Dengan banyaknya aplikasi yang dimiliki BRI, Programmer BRI bertanggung jawab terhadap beberapa di antaranya saja. Ini karena BRI memiliki jumlah aplikasi yang terhitung banyak, dengan satu divisi bisa mempunyai hingga ratusan aplikasi yang mesti dikembangkan. Misalnya, Programmer di divisi Application Management and Operation membuat sistem delivery platform yang berfungsi sebagai platform pelayanan untuk unit kerja BRI. Sementara itu, Programmer di divisi Digital Banking Development and Operation mengembangkan produk BRIAPI yang menyediakan berbagai servis digital BRI. Oleh karena itu, secara keseluruhan dapat dikatakan bahwa Programmer di BRI bertugas membuat seluruh sistem, mulai dari core banking application yang menghubungkan sistem internal hingga mobile banking application yang ditujukan kepada nasabah BRI. Peran Programmer BRI Mengembangkan New Delivery System Salah satu bukti nyata kerja Programmer BRI adalah pengembangan banking delivery system, sebuah sistem yang dapat mengakomodasi layanan serta kebutuhan unit kerja BRI di berbagai daerah di Indonesia. Mulai dari unit kerja di perkotaan hingga pelosok, BRI harus mampu menyediakan layanan yang sama baiknya. Oleh karena itu, BRI membutuhkan banking delivery system yang efisien serta mencakup kebutuhan nasabahnya di manapun mereka berada. Dalam arti lain, BRI sangat bergantung pada banking delivery system agar seluruh unit kerja perusahaan dapat bekerja secara optimal. Untuk itu, Programmer di divisi Application Management and Operation merancang new delivery system NDS. Dalam penerapannya, NDS memanfaatkan saluran komunikasi BRIsat, satelit milik BRI yang telah mengorbit sejak 2016. BRISat berperan vital dalam memastikan setiap jaringan unit kerja tetap terhubung ke data center BRI. NDS menyesuaikan ukuran data agar cocok compatible dengan jaringan BRIsat. Data yang dikirimkan akan terdistribusi secara merata melalui sistem ini. Dengan sistem tersebut, BRIsat dapat menerima dan meneruskan data dari data center kepada unit kerja BRI di seluruh Indonesia secara cepat dan akurat. Dengan begitu, NDS dari BRIsat turut membantu meningkatkan kualitas customer experience hingga ke daerah terpencil berkat jaringan komunikasi yang tidak terputus. Sehingga, BRI dapat memberikan layanan maksimum kepada seluruh nasabahnya. Tantangan Programmer BRI Layaknya semua pekerjaan di dunia, menjadi Programmer pun pastinya memiliki tantangan tersendiri. Dan bagi kami, ada satu tantangan yang selalu hadir komunikasi. Nyatanya, masalah komunikasi ini menjadi problem yang umum di profesi Programmer. Salah satu penyebabnya adalah kebanyakan Programmer sudah terbiasa ngobrol’ dengan mesin. Sehari-hari, Programmer menggunakan bahasa pemrograman untuk bercengkrama’ dengan komputer. Maka, ketika harus mengutarakan pendapatnya dalam diskusi tim, Programmer terkadang sulit mengutarakan maksud dan keinginannya secara jelas. Apalagi, ada saat-saat tertentu ketika Programmer menghadapi suatu isu dalam proses pengembangan. Kesulitan dalam berkomunikasi nyatanya dapat berdampak pada perencanaan program secara keseluruhan. Ketika harus berkoordinasi dengan divisi lain, komunikasi juga menjadi momok utama Programmer. Sebagai solusinya, Programmer harus menyesuaikan bahasa yang digunakan agar seluruh pihak bisa saling memahami. Selain itu, seiring dengan kian rekatnya hubungan antaranggota tim, problem komunikasi ini bisa teratasi. Kolaborasi antara sesama Programmer hingga lintas divisi pun semakin lancar. Skill Wajib Bagi Programmer Setelah mengetahui apa itu programmer dan fungsinya, pertanyaan selanjutnya yang mungkin muncul adalah "bagaimana menjadi seorang Programmer?". Untuk menjawab hal ini, kami membuat daftar kemampuan yang harus dimiliki sebagai skill set utama 1. Menyukai dunia teknologi dan informasi Ini menjadi salah satu syarat penting untuk menjadi Programmer. Jika ingin berkarier sebagai Programmer, maka kamu memang harus memiliki hasrat di bidang teknologi dan informasi. 2. Mengasah logika dan algoritma Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, logic berperan penting dalam membentuk mindset Programmer sebagai problem solver. Dengan logic yang baik, seorang Programmer dapat mengidentifikasi masalah yang ingin dipecahkan beserta solusi yang dapat diterapkan. 3. Menguasai satu atau lebih bahasa pemrograman Programmer harus menguasai bahasa pemrograman agar dapat mengimplementasikan suatu sistem program. Namun, pertama-tama ia harus memahami satu bahasa pemrograman terlebih dahulu. Ketika sudah ahli’ di satu bahasa, Programmer bisa mempelajari dan mendalami bahasa lainnya untuk kebutuhan pengembangan program yang berbeda. 4. Memahami varian sistem operasi Beda pengguna, beda pula sistem operasi dan bahasa pemrograman yang dipakai. Maka, Programmer mesti memahami setiap sistem operasi supaya bisa menyesuaikan penggunaan bahasa pemrograman. Misalnya, untuk Windows, bahasa pemrograman yang relevan adalah C, SQL Server, Azure, dan Sementara untuk iOS, Programmer perlu menjalankan Xcode terlebih dahulu dan menggunakan Swift sebagai bahasa pemrograman. 5. Selalu up-to-date dengan teknologi terkini Seorang Programmer harus selalu mengikuti tren dan perkembangan teknologi. Ini karena faktanya, bidang teknologi terus berevolusi dengan berbagai inovasi terbaru. Salah satu contohnya adalah tren cross-platform development seiring dengan meningkatnya penggunaan smartphone. Untuk menjawab kebutuhan tersebut, Programmer pun harus menguasai kemampuan Progressive Web Apps PWA yang memungkinkan suatu aplikasi dapat berfungsi sama baiknya di web maupun mobile. 6. Menguasai kemampuan komunikasi Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, komunikasi menjadi salah satu skill terpenting yang harus dimiliki Programmer. Ini karena saat ini, kita berada di era kolaborasi, di mana Programmer bekerja bersama divisi lain yang berasal dari disiplin ilmu yang berbeda. Oleh karena itu, Programmer dituntut untuk mampu berkomunikasi dengan handal sekaligus efektif dalam pekerjaannya. Kebanyakan Programmer juga akan menyarankan untuk menguasai bahasa pemrograman tertentu demi memulai karier sebagai Programmer. Nyatanya, Programmer yang baik justru adalah Programmer yang memulainya dengan memahami algoritma. Kenapa seperti itu? Ini karena dasar seorang Programmer adalah logic-nya. Logic dipelajari dengan menekuni algoritma karena esensi algoritma adalah penyelesaian masalah problem solving. Mempelajari algoritma terlebih dahulu sama halnya dengan membentuk fondasi yang kuat bagi Programmer untuk mempelajari berbagai tools, mulai dari bahasa pemrograman hingga software pendukung pekerjaan. “Jika kamu ingin menjadi Programmer yang handal, mulailah dengan algoritma, asahlah dengan berbagai tools, dan niatkan dirimu untuk terus belajar.” Rendy MuhardiantoAssistant ManagerApplication Management and Operation Division
Di dalam dunia IT, ada banyak sekali profesi dengan tugas yang berbeda-beda. Namun ada dua profesi yang kerap membuat orang keliru, yakni programmer dan developer. Orang-orang yang awam mungkin akan mengira bahwa tugas keduanya sama, yakni sama-sama membuat produk bisa berupa program, software atau situs. Padahal sebenarnya ada hal-hal mendasar yang membedakan keduanya. Lantas, apa sebenarnya perbedaan programmer dan developer? Perbedaan Programmer dan Developer dari Segi Cakupan Tugas © EyeEm Dari segi lingkup pekerjaan, developer memiliki cakupan tugas yang lebih luas. Mereka biasanya memiliki pemahaman yang lebih banyak terhadap keseluruhan proyek yang sedang dibuat. Sementara itu, programmer memiliki tugas yang lebih spesifik dari pengerjaan sebuah proyek yakni melakukan coding. Tugas programmer yang lain mencakup menulis kode coding, menguji serta memperbaiki bugs. Programmer bertugas mengonversi desain atau konsep menjadi instruksi yang bisa diikuti oleh komputer. Instruksi ini biasanya dijalankan dengan menggunakan salah satu bahasa pemrograman. Programmer biasanya memahami beberapa bahasa pemrograman termasuk JavaScript, C, PHP, Oracle, SQL Server, Java dan lain sebagainya. Ada beberapa jenis programmer komputer antara lain Application programmers bertugas menulis program untuk tugas khusus misalnya program untuk melacak inventaris di sebuah pabrik System programmers bertugas menulis program untuk me-maintain melakukan pemeliharaan perangkat lunak dalam sistem computer, misalnya sistem operasi dan database management systems AI/Machine Learning Engineers Programmers game Pengembang Developer Juga Termasuk Programmer © Developer atau sering juga disebut sebagai software engineer sebenarnya juga termasuk ke dalam kategori programmer. Tugas developer juga termasuk menulis kode coding, tetapi di saat bersamaan mereka memiliki kontribusi ke berbagai aspek lain dalam proses pengembangan produk/proyek yang sedang dikerjakan. Selain coding, developers juga bertugas untuk Mendesain perangkat lunak Melakukan pengembangan/development Melakukan riset Menulis dokumentasi terkait proyek Melakukan maintenance Core implementation Analisis Pada dasarnya, sebelum seseorang menjadi developer, mereka adalah programmer. Perbedaan programmer dan developer yang paling mendasar adalah lingkup tugas dalam proyek yang dikerjakan. Mana yang Lebih Menjanjikan, Profesi Programmer atau Developer? © Baik programmer maupun developer memiliki tugas yang berhubungan dengan coding. Namun ketika sampai ke ranah profesi, tugas keduanya berbeda. Seorang programmer yang hebat belum tentu bisa menjadi seorang developer. Ini karena ada banyak aspek lain yang harus ditangani oleh developer dan itu memerlukan keahlian yang lebih tinggi. Jika ingin disederhanakan, developer bisa dianggap sebagai seorang project manager yang bisa melakukan coding. Sedangkan programmer adalah teknisinya. Jika membandingkan antara programmer dan developer, developer harus dapat membuat kode seperti layaknya seorang programmer. Namun, tugas utama mereka tetaplah menemukan cara untuk menyelesaikan masalah dalam pengerjaan proyek. Untuk melakukan hal itu, mereka harus mencari tahu apa masalahnya dan menemukan kerangka teknis untuk menyelesaikannya. Dengan peluang yang ada, saat ini mobile developer memiliki permintaan yang tinggi di pasaran. Ini karena kebutuhan akan aplikasi untuk smartphone, tablet, dan gadget lainnya juga semakin tinggi. Seorang mobile developer biasanya memiliki spesialisasi dalam platform Android dengan bahasa pemrograman Java atau Kotlin atau iOS menggunakan Objective-C atau Swift. Banyak programmer saat ini beralih ke pengembangan aplikasi mobile karena gaji yang ditawarkan lebih tinggi. Nah, di sisi lain, beberapa developer memulai kariernya sebagai seorang programmer. Jika kamu memiliki kemampuan atau kualifikasi seorang programmer, kamu bisa menjadi seorang developer untuk mengambil tanggung jawab atau pekerjaan yang lebih besar. Itulah beberapa perbedaan programmer dan developer secara umum. Dengan memahami keduanya, kamu bisa memilih profesi mana yang paling cocok untukmu. Kalau masih ingin memperdalam pengetahuanmu terkait programming, Glints siap membantu. Langsung daftar di sini saja dan temukan berbagai informasi dan peluang kerja yang kamu butuhkan.
Dunia IT belakangan ini tengah berkembang. Kemunculan berbagai startup dan perusahaan berbasis teknologi jadi salah satu alasannya. Hal tersebut kemudian membuat kebutuhan perusahaan akan seorang programmer ikut meninggi. Kondisi di atas membuat programmer dengan skill di atas rata-rata jadi buruan. Karena jumlahnya sedikit, tak heran beberapa perusahaan dan startup rela memberikan bayaran amat tinggi, bahkan ada pula yang di atas CEO. Tertarik mempelajari posisi programmer? Yuk simak artikel ini, karena di sini akan dijelaskan apa itu programmer, tanggung jawab dan deskripsi pekerjaan, skill dasar yang dibutuhkan, serta jenis-jenis peran dalam posisi ini. Apa Itu Programmer? Sumber Programmer adalah seseorang yang menulis kode untuk menciptakan perangkat lunak komputer. Istilah ini merujuk ke seorang spesialis dalam satu bahasa pemrograman komputer. Di beberapa perusahaan, posisi ini biasanya disebut sebagai software engineer. Posisi ini dicari karena keterampilan mereka dalam menulis kode untuk membuat proyek atau fitur baru yang mungkin terjadi. Mereka bertugas untuk menciptakan sebuah kode dan mengubahnya menjadi set instruksi yang dapat diikuti oleh komputer. Kode sumber ini ditulis dalam bahasa pemrograman tertentu agar dapat dipahami oleh komputer. Nantinya, set instruksi inilah menghasilkan interaksi yang ada di setiap aplikasi atau perangkat lunak yang lain. Secara umum, mereka bertugas untuk terlibat dalam proses perancangan, penulisan, pengujian, debugging atau troubleshooting, dan pemeliharaan kode. Terlepas dari itu, tugas utama mereka adalah membuat program yang menghasilkan perilaku tertentu yang diinginkan. Tanggung Jawab dan Deskripsi Pekerjaan Sumber Programmer adalah penulis dan penguji kode yang digunakan untuk membuat program perangkat lunak. Mereka mengubah desain program yang dibuat oleh developer untuk menjadi instruksi yang dapat diikuti oleh komputer. Terkadang, mereka juga bekerja bersamaan dengan developer. Pemrogram harus men-debug program atau melakukan pengujian untuk memastikan bahwa mereka menghasilkan hasil yang diharapkan. Jika suatu program tidak bekerja dengan benar, mereka memeriksa kode untuk kesalahan dan memperbaikinya. Secara umum, tugas programmer adalah apa yang disebutkan di atas. Namun, ada beberapa tanggung jawab dan deskripsi pekerjaan yang menurut The Balance Careers diterapkan di beberapa perusahaan. Berikut di antaranya 1. Menciptakan program Menciptakan program adalah tugas utama seorang programmer. Tugas ini memaksa mereka memahami dan mampu menulis bahasa pemrograman seperti C++ dan Java. Dari tulisan kode mereka, terciptalah program yang dapat dimengerti dan diikuti oleh komputer. 2. Melakukan integrasi dengan backend dan frontend Setiap perusahaan punya aturan yang berbeda untuk pekerjaan ini. Namun, biasanya di sebuah perusahaan programmer adalah posisi yang berbeda dengan backend developer dan frontend developer. Jika programmer bertugas untuk menciptakan instruksi, maka developer, baik backend atau frontend bertugas untuk melanjutkan instruksi ini. Biasanya, integrasi programmer dengan backend berhubungan dengan data, sementara frontend berhubungan dengan tampilan program. 3. Melakukan laporan terjadwal dengan manajer produk Setiap programmer memiliki tanggung jawab terhadap sebuah set instruksi dalam sebuah fitur. Fitur ini dipegang oleh tim produk. Satu tim produk biasanya dipimpin atau dikepalai oleh seorang manajer produk. Laporan ini bisa terjadi kapan saja. Biasanya setiap set instruksi akan dimasukkan ke dalam collaboration tool, seperti Jira atau Trello. Di sini, mereka akan melaporkan sejauh mana pekerjaan yang sudah dilakukan kepada manajer produk. 4. Berkolaborasi dengan tim desain Setiap set instruksi diawali oleh desain yang biasanya dikerjakan oleh desainer UI dan UX. Desainer UI bertugas untuk membuat setiap halaman di set instruksi terlihat cantik. Sementara itu, desainer UX membuat agar setiap set instruksi tidak akan menyusahkan pengguna. Meski demikian, kolaborasi tim desain dan programmer tidak selalu mulus. Ada kalanya, programmer menuntut desainer memperhatikan tingkat kesulitan. Sebaliknya, ada kalanya desainer terlalu mementingkan kecantikan halaman. Skill untuk Posisi Programmer Sumber Dalam lingkungan yang semakin kompetitif, pemrogram komputer harus tetap mengikuti perkembangan teknologi. Ada waktunya, bahasa pemrograman yang mereka pahami tidak akan dipergunakan lagi karena sudah ketinggalan zaman. Beberapa kampus tidak mengajarkan banyak bahasa pemrograman. Kondisi tersebut membuat sulit karena perusahaan menyukai kandidat yang ahli dalam berbagai bahasa pemrograman atau memiliki pengalaman. Menurut PayScale, ada beberapa skill dasar yang perlu dimiliki oleh seorang programmer yang akan menarik minat sebuah perusahaan. Berikut daftarnya. 1. Mampu menggunakan Linux Linux adalah salah satu sistem operasi perangkat lunak. Meski awalnya dikembangkan untuk komputer pribadi, Linux mampu sekarang beroperasi pada lebih banyak platform daripada sistem lainnya. Aksesibilitas inilah yang menjadi menarik. Selain itu, Linux adalah sistem operasi yang aman. Hal ini bisa dilihat dari proses manajemen paket, konsep repositori, dan beberapa fitur di dalam Linux yang membuatnya jauh lebih aman ketimbang sistem operasi lain, seperti Windows. 2. Memahami dan menulis via C++ C ++ meletakkan dasar bahasa pemrograman untuk bahasa berikutnya, seperti C , D, dan Java. Banyak programmer menggunakan C ++ ketika merancang infrastruktur perangkat lunak dan aplikasi terbatas sumber daya, seperti aplikasi desktop atau server e-commerce. Secara umum, C++ memberikan keuntungan karena syntax yang digunakannya amat simpel. Selain itu, bahasa pemrograman ini unggul dibandingkan yang lain dalam memberikan kinerja dan menggunakan sumber daya sistem secara efisien. Ingin memahami bahasa pemrograman ini lebih jauh? Glints punya artikel yang khusus membahasnya. Yuk, klik tombol di bawah untuk membacanya! BACA ARTIKELNYA 3. Kerja sama tim Membuat set instruksi dan bekerja dalam waktu yang cepat membuat tugas programmer jadi sulit. Hal tersebut lantas membuat setiap perusahaan menerapkan aturan pembagian bagian untuk programmer dalam satu set instruksi. Membagi setiap set instruksi ke banyak orang jelas tidak mudah. Mereka lantas dituntut untuk memiliki kemampuan bekerja sama dalam tim agar mampu menyamakan visi dan menyelesaikan setiap set instruksi dengan sama baiknya. Yuk, pelajari skill ini lebih lanjut lewat artikel gratis dari Glints! Klik tombol di bawah ini, ya PELAJARI SEKARANG 4. Penyelesai masalah Ada kalanya setiap set instruksi yang dibuat berjalan sulit. Ada saat di mana instruksi tidak bisa dijalankan, ada kalanya pula pembuatan instruksi memakan waktu yang amat banyak. Oleh karena itu, dibutuhkan programmer yang mampu menyelesaikan setiap masalah. Tidak hanya dituntut untuk menyelesaikan setiap masalah. Mereka juga harus memiliki sifat open minded dan sabar. Pasalnya, ada kalanya apa yang sudah dibuat mendapat kritikan dan memaksa mereka menulis ulang kode. Kamu bisa mempelajari skill ini secara lebih mendalam dengan klik tombol di bawah PELAJARI ARTIKELNYA Jenis-Jenis Pekerjaan Programmer Sumber Produk yang digunakan sehari-hari, seperti komputer, handphone, dan yang lainnya, tidak akan bisa melakukan jika tidak untuk programmer. Pasalnya, programmer adalah profesi yang sangat berorientasi pada detail dan hasil. Beberapa perusahaan memiliki beberapa jenis posisi untuk programmer. Menurut Career Explorer, ada empat posisi yang lazim dimiliki oleh sebuah perusahaan. Berikut contohnya. 1. Hardware engineer Posisi ini diisi oleh orang yang mampu menciptakan set instruksi di ruang penyimpanan informasi pada sebuah hardware. Mereka membuat set instruksi agar hardware mau melakukan perintah, seperti mati atau mengaktifkan keyboard. Profesi hardware engineer sendiri memiliki rata-rata gaji mulai dari Rp6 juta hingga Rp8 juta per bulan. 2. Software developer Posisi ini fokus pada perancangan dan pengelolaan dari sebuah set instruksi yang diciptakan. Meski demikian, di posisi ini, seseorang tidak hanya akan aktif pada pembuatan dan penulisan kode saja, tetapi juga mengorganisir kode agar dapat digunakan kembali. Dengan workload sebesar itu, tentu kamu pun akan mendapatkan gaji yang besar juga. Bahkan, berdasarkan data dari Glints, kamu bisa mendapatkan rentang gaji mulai dari Rp10 juta hingga Rp17 juta. 3. Database developer Posisi ini bertugas untuk menghubungkan database atau kumpulan data dengan sebuah set instruksi. Namun, database developer tidak hanya mengumpulkan saja, tetapi juga mengatur, mengurutkan, hingga mengambil sedikit informasi terkait yang dibutuhkan. Database developer sendiri bisa mendapatkan gaji dari Rp10 juta hingga Rp17 juta per bulannya. 4. Web developer Web developer merancang dan membuat situs web dari desain yang dibuat oleh desainer. Posisi ini menggunakan bahasa pemrograman tertentu untuk menentukan instruksi apa yang dapat dilakukan ketika mengakses situs web. Profesi ini pun sangat menjanjikan untuk dijalani. Salah satunya karena rata-rata gaji awal mulai dari Rp6 juta hingga Rp10 juta per bulannya. Nah, itulah pengertian profesi programmer dan seluk-beluknya yang sudah Glints rangkum khusus untuk kamu. Intinya, perkembangan zaman membuat seorang programmer banyak dibutuhkan perusahaan. Tawaran gajinya yang menggugah membuat juga banyak job seeker tertarik dengan pekerjaan satu ini. Maka dari itu, jika kamu ingin meniti karier di bidang ini, jangan pernah berhenti untuk belajar dan menambah skill seputar dunia programming, ya! What Does a Computer Programmer Do? Computer Programmer
Kamu sudah tahu belum kalau developer adalah salah satu profesi yang paling dibutuhkan? Bukan hanya di Indonesia saja, tapi di seluruh dunia. Bahkan, karena tugas developer itu begitu penting, gaji yang ditawarkan bisa mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah. Kamu tertarik untuk menjadi salah satunya, ya? Boleh, kok. Syaratnya kamu harus memiliki beberapa skill developer yang utama. Dengan begitu kamu bisa menjalankan tanggung jawab developer dengan baik. Apa saja? Nah, di artikel ini, kami bukan hanya akan membahas tentang apa itu developer, tapi juga perbedaan developer dan peluang karir developer sebagai seorang profesional. Yuk, simak penjelasan lengkapnya! Sumber Envato Apa Itu Developer? Developer adalah seorang profesional yang bertugas untuk membuat sebuah program, baik berupa software, game, aplikasi mobile hingga website. Untuk mendapatkan hasil terbaik, diperlukan kemampuan analisa dan skill coding yang baik. Itulah penjelasan tentang apa itu developer secara singkat. Lebih jauh, pekerjaan developer bisa mencakup banyak industri, tidak hanya IT. Kenapa demikian? Alasannya, kemajuan teknologi menuntut setiap bisnis bisa lebih baik dalam melayani pelanggan. Nah, peran IT developer akan membuat upaya ini menjadi lebih efektif dan efisien. Memang benar bahwa developer adalah orang yang lebih banyak berkutat dengan bahasa pemrograman seperti JavaScript CSS PHP, Ruby dan lainnya. Namun, kualitas seorang IT developer akan dilihat dari produk yang diciptakan dari proses coding tersebut. Apa saja produknya? Nah, setelah paham dengan apa yang dimaksud developer, inilah saatnya untuk lebih memahami perbedaan developer berdasarkan produk yang dihasilkan. Baca juga Tertarik Menjadi WordPress Developer? Inilah 6++ Hal Yang Harus Kamu Persiapkan! Perbedaan Developer Kita perlu melihat perbedaan developer dulu sebentar. Alasannya, masih banyak kesalahpahaman yang menganggap kalau developer dengan programmer atau software engineer itu orang yang sama. Perbedaan Developer dengan Web Developer Perbedaan developer dengan web developer adalah pada output produk yang dihasilkan, proses pengerjaan, dan lingkup pekerjaan. Lingkup Pekerjaan. Tugas developer meliputi semua proses perancangan produk digital baik software, game, atau website. Sementara itu, sesuai namanya, web developer akan lebih fokus pada produk website saja. Bahasa Pemrograman. Kebutuhan umum developer membuatnya harus lihai di banyak bahasa pemrograman sekaligus, mulai dari Java, C++, Python dan lainnya. Kalau Web developer, akan cukup dengan skill HTML, CSS dan Javascript. Platform. Developer bisa bekerja dengan berbagai platform sesuai program yang sedang digarap, mulai dari Windows, MacOS hingga Android. Sedangkan, web developer adalah orang yang akan fokus pada platform browser, seperti ke Chrome dan Safari. Kolaborasi. Meskipun keduanya akan berkolaborasi dengan tim lain ketika menciptakan produk, tapi lingkup dari seorang web developer akan terbatas pada pengembangan website saja. Berbeda dengan developer umum. Sumber Envato Perbedaan Developer dengan Software Engineer Seperti halnya web developer, perbedaan software engineer dan developer adalah pada soft skills, lingkup pekerjaan dan kebutuhan kolaborasi. Lingkup pekerjaan. Meskipun bisa saja terlibat dalam proses perancangan sebuah program, tapi lingkup pekerjaan utama dari seorang developer adalah mengembangkan program. Di sisi lain, keberhasilan software engineer diukur dari bagaimana keseluruhan proyek pengembangan sistem berjalan baik. Soft skills. Developer adalah seorang yang mungkin saja bekerja seorang diri untuk menyelesaikan sebuah program. Maka, skill yang dibutuhkan utamanya tentang time management agar program bisa selesai tepat waktu. Meskipun punya tujuan yang sama, seorang software engineer dituntut untuk lebih pintar dalam project management. Sebab, skala tanggung jawab nya memang bisa lebih besar. Kolaborasi. Kebutuhan kolaborasi dengan tim jauh lebih besar ada pada seorang software engineer dibanding developer. Bahkan pada tingkat jabatan yang lebih tinggi pun seorang developer bisa saja berkolaborasi dalam lingkup terbatas sesuai program yang dibuat. Dokumentasi. Karena bertanggung jawab untuk memastikan keseluruhan sistem bisa berjalan dengan baik kapan saja, maka seorang software Enginer juga harus mampu membuat dokumentasi yang baik. Tanggung jawab ini umumnya tidak dibebankan kepada seorang developer. Perbedaan Developer dengan Programmer Setali tiga uang, perbedaan developer dan programmer bisa dirangkum sebagai berikut Lingkup pekerjaan. Seorang developer adalah pihak yang bertanggung jawab untuk memahami konsep pembuatan hingga pemeliharaan program yang dibuat. Sementara itu, programmer cenderung fokus pada coding. Kreativitas. Karena terlibat pada proses penentuan konsep dan desain sebuah program, maka developer dituntut memiliki kreatifitas yang baik. Sedangkan, programmer diharapkan fokus pada pengerjaan aplikasi sesuai rancangan yang sudah ada. Bahasa Pemrograman. Bisa dikatakan bahwa seorang programmer merupakan orang teknis. Dalam artian, ia harus lebih mampu menguasai coding dengan lebih dalam dan mumpuni. Developer juga memiliki keahlian coding yang sama baik, tapi tidak seteknis seorang programmer. Singkatnya, kalau diurutkan dari lingkup pekerjaan bisa dikatakan programer merupakan yang paling sempit dan software engineer yang paling luas. Bagaimana, setelah mengetahui ketiga perbedaan tersebut sudah tidak bingung lagi bukan developer itu apa? Nah, sekarang mari pelajari tentang jenis dan tugas developer yang tak kalah penting dipahami. Baca juga Kamu Developer? Javascript adalah Hal Wajib yang Harus Kamu Tahu Jenis dan Tugas Developer Tak cukup rasanya memahami apa itu developer tanpa lebih jauh mengenal jenis dan tugas developer. Berikut penjelasannya Frontend Developer Frontend developer adalah seorang pengembang software yang fokus pada bagian front end dari sebuah software. Maksudnya, semua hal yang terkait dengan pengembangan tampilan dan antarmuka pengguna menjadi tanggung jawabnya. Tugas developer ini meliputi perancangan, pembuatan, dan evaluasi untuk mengoptimalkan elemen visual dari sebuah aplikasi dan kemudahan interaksinya dengan pengguna. Untuk menjadi sebuah pengembang software front end, bahasa pemrograman dan framework yang harus dikuasai antara lain HTML, CSS, JavaScript, React, Angular, jQuery, Swift dan lainnya. Sedangkan untuk tools maka IT developer tersebut harus bisa menjalankan program coding seperti Visual Studio Code, aplikasi prototype seperti Sketch dan lainnya. Sumber Envato Backend Developer Sesuai namanya, backend developer adalah seseorang yang bertanggung jawab pada penataan infrastruktur yang mendukung sebuah website aplikasi atau game. Kalau lebih spesifik, tugas developer ini meliputi pengelolaan server, database dan juga API untuk menjaga komunikasi dengan frontend. Lalu, bahasa pemrograman apa saja yang wajib dikuasai oleh seorang pengembang software backend? Beberapa diantaranya adalah PHP, Ruby, Java, SQL, Golang, C dan yang sejenisnya. Tak cukup hanya itu, mereka juga perlu menguasai sistem manajemen database, contohnya MySQL, PostgreSQL dan MongoDB. Nah, kalau framework yang harus dikuasai backend developer adalah Ruby on Rails, Laravel, Django, dan lainnya. Fullstack Developer Bagaimana kalau ternyata kamu menjalankan dua tanggung jawab di atas? Itu artinya kamu menjadi seorang fullstack. Apa itu developer full stack? Fullstack developer adalah seseorang yang menguasai dan bertanggung jawab atas pengembangan frontend dan backend software sekaligus. Dengan begitu, tugas developer itu meliputi perancangan user interface UI, melakukan coding, dan mengelola server serta database agar aplikasi berjalan dengan baik. Meskipun terlihat berat, pekerjaan ini umum dilakukan pada proyek pengembangan perangkat lunak yang skalanya tidak terlalu besar. Akan tetapi, perlu diingat bahwa skill yang dibutuhkan untuk menjadi fullstack developer memang harus meliputi kedua bagian dari aplikasi yaitu frontend dan backend. Skill dan Kualifikasi Developer Untuk menjadi seorang IT developer yang baik, diperlukan beberapa skill dan kualifikasi yang harus dipenuhi sebagai berikut Paham Bahasa Pemrograman & Coding Seperti disebutkan di atas, penguasaan atas bahasa pemrograman akan menentukan kualitas kerja dari seorang developer. Itulah kenapa perlu untuk belajar coding dengan baik ketika memutuskan untuk menjalani karir sebagai seorang pengembang software. Namun, jangan keliru bahwa kamu perlu menguasai sebanyak mungkin bahasa pemrograman. Sebab, programming language yang perlu di pelajari ditentukan oleh jenis pekerjaan dari IT developer tersebut. Kalau ingin membangun website atau blog, maka HTML, CSS dan JavaScript itu wajib. Sedangkan, untuk membangun aplikasi iOS maka perlu paham bahasa pemrograman Swift. Mengerti Konsep Algoritma Pemrograman Memahami algoritma pemrograman penting untuk tujuan jangka panjang dari pengembangan sebuah aplikasi. Inilah alasan kenapa hal ini menjadi kualifikasi developer ketika menjalankan pekerjaannya. Algoritma tersebut nantinya akan bermanfaat pada saat proses pencarian data hingga optimasi yang dibutuhkan agar software menjadi lebih intuitif. Namun, jangan dilupakan keharusan untuk mempelajari struktur data, ya. Apabila sebuah software dikembangkan dengan dukungan struktur data dan algoritma yang mumpuni, maka bisa dipastikan performa akan optimal. Menguasai Dasar UI & UX Bagaimana sebuah software bisa dikatakan sudah bekerja dengan baik sebelum bisa dimanfaatkan sepenuhnya oleh konsumen? Itu artinya seorang IT developer perlu memahami konsep dan penerapan dari UI dan UX. UI atau user interface merupakan konsep untuk menata sebuah tampilan agar memiliki visual yang sesuai estetika. Sedangkan UX merupakan konsep untuk memastikan bahwa semua fungsi aplikasi berjalan dengan baik. Keduanya harus mampu berjalan dengan baik. Bisa dibayangkan kalau sebuah aplikasi tampilannya menarik tapi ketika diklik terjadi error. Inilah skill yang harus dipenuhi oleh setiap developer. Sumber Envato Penguasaan Framework dan Tools Tak hanya sebatas paham coding, seorang developer adalah orang yang harus jago menjalankan tools atau framework sesuai jenis pekerjaan mereka. Seperti yang sudah kami singgung di atas, ketika kamu menjadi seorang developer, maka kamu bisa belajar tentang Laravel, misalnya. Sebab, ini termasuk framework terbaru yang banyak dipakai untuk web development. Contoh lainnya, ketika kamu bertanggung jawab mengembangkan sebuah website berbasis WordPress, maka kamu perlu menguasai content management system tersebut. Meskipun keahlian coding html dan CSS tetap dibutuhkan, tapi pemahaman platform itu menjadi kunci dalam menyelesaikan pekerjaan. Memiliki Soft Skills yang Baik Developer adalah orang yang bisa saja bekerja secara sendirian ketika sedang melakukan coding. Pun begitu, ketika terjadi permasalahan yang harus segera diatasi maka kemampuan komunikasi menjadi penting. Sebab kesalahan dalam menyampaikan informasi bisa berakibat program menjadi error. Tak hanya kemampuan komunikasi, seorang developer juga perlu terus mengasah kemampuan time management, problem solving, dan penguasaan bahasa Inggris. Pekerjaan developer memang menuntut banyak skill dan kualifikasi yang harus dipenuhi. Setelah menguasai nya, apakah ada jaminan untuk mendapatkan peluang karir yang baik? Peluang Karir Developer Data dari Gitnux menyebutkan bahwa kebutuhan akan developer akan terus meningkat hingga mencapai 22% di tahun 2029. Bahkan, Asia tercatat sebagai kawasan dengan jumlah developer terbanyak di dunia dengan Apa artinya? Developer adalah profesi dengan peluang karir yang sangat menjanjikan, baik untuk saat ini maupun di saat mendatang. Kalau kamu ingin menjadi seorang software developer, maka kamu bisa mempersiapkan diri dengan baik. Berbagai skill dan kualifikasi sudah kamu ketahui, jadi tinggal mengasahnya hingga siap untuk masuk ke dunia industri. Apabila kemampuan kamu sebagai seorang software developer diakui, maka kamu bisa mendapatkan pendapatan hingga puluhan juta Rupiah per bulan. Bahkan, kalau kamu menjadi bagian dari perusahaan di Amerika serikat, rata rata gaji developer di sana bisa mencapai lebih dari satu milyar Rupiah per tahunnya. Menarik, bukan? Sumber Envato Tertarik Untuk Menjadi Developer? Di artikel ini kami sudah menjelaskan tentang apa itu developer. Singkatnya developer adalah seseorang yang bertanggung jawab atas pengembangan sebuah software. Menjadi seorang IT developer itu mudah, asalkan kamu membekali diri dengan berbagai keahlian utama yang diperlukan. Sebagai contoh kamu harus paham coding, menguasai framework sesuai profesi, dan memiliki softskill yang cukup. Untuk meyakinkan klien atau perusahaan bahwa kamu seorang developer yang andal, tunjukkanlah hasil pekerjaan kamu melalui sebuah website portfolio. Langkah ini cukup efektif untuk menarik semakin banyak orang mengetahui keahlian kamu, karena bisa mudah diakses secara online oleh siapapun. Namun, pastikan bahwa website tersebut didukung dengan hosting dan domain yang baik agar tidak terkendala saat di akses. Selamat mencoba dan semoga berhasil, ya!
spesialis informasi yang bertugas untuk membuat coding adalah